Rabu, 28 Agustus 2013
Mengemukakan hal-hal menarik dan mengesankan dari Cerpen Remaja Hari Jadiku yang Pertama Sekaligus Hari Terakhirku Bersamanya Karya Risdatul Zulfiah melalui diskusi
A. Analisis Intrinsik unsur-unsur Cerpen yang dibaca
B. Daya tarik Cerpen
Hal yang menarik pada Temanya seperti kehidupan nyata, alur yang menyenangkan. tokoh yang menarik bahasanya mudah dimengerti dan mudah dipahami.
- Tema : Cinta yang tak sampai -_- karna boy mengidap penyakit kanker sampai meninggal
- Alur : Maju : pagi ini aku kira adalah hai yang sangat menyenangkan tapi keyakinanku berubah saat dia menghubungiku, hari ini adalah hari jadiku yang kesatu tahun. Mundur : Aku masih teringat satu bulan yang lalu dia menyiapkankejutan unukku dan menurutku itu adalah perayaan ulangtahunku yang terindah selamaku hidup. Ada pesta kembang api, dinner romantis dan kalung itu.
- Latar : Taman: saat mereka menbicarakan akan mengakhiri hubungan. Kampus: saat mencari mey. Rumah sakit: saat boy dirawat dirumah sakit.
- Penokohan : Mengangkat tokoh aku dan dia. Tokoh aku sebagai toko utama yang berwatak perhatian dan penyabar pada boy saat boy sakit dan dirawat dirumah sakit. Dia sebagai tokoh kedua yang berwatak romantis hal in menunjukan saat mey sedang ulangtahun boy memberikan kejutan. Mama boy berwatak perhatian
- Sudut pandang : Bersifat akuan yaitu orang prtama yang ekaligus berperansbagai tokoh utama contoh: Pagi ini aku kira adalah hari yang menyenangkan
- Amanat : Betapa berartinya seorang yang dikasihi dalam sebuah kehidupan.
B. Daya tarik Cerpen
Hal yang menarik pada Temanya seperti kehidupan nyata, alur yang menyenangkan. tokoh yang menarik bahasanya mudah dimengerti dan mudah dipahami.
Kamis, 22 Agustus 2013
Badminton
Bulu tangkis atau badminton adalah suatu Olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di lapangan bulu tangkis.
Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis.
Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar".
Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin.
Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.
Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis
a. Cara Memegang Raket Pegangan raket ada tiga macam, yaitu: 1. Pegangan forehand (pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
2. Pegangan backhand Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehand.
3. Pegangan pukul kasur/Amerika Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.
b. Teknik Pukulan Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulitangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu: 1. Pukulan Servis Pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu: a. Pukulan servis pendek b. Pukulan servis panjang c. Pukulan servis mendatar d. Pukulan servis cambuk
2. Pukulan Lob Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: a. Overhead lob, yaiutu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang. b. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.
Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
- Tunggal putra
- Tunggal putri
- Ganda putra
- Ganda putri
- Ganda campuran
- Raket
- Senar
- Kok
- Sepatu
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di lapangan bulu tangkis.
Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis.
Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar".
Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin.
Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.
Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis
a. Cara Memegang Raket Pegangan raket ada tiga macam, yaitu: 1. Pegangan forehand (pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
2. Pegangan backhand Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehand.
3. Pegangan pukul kasur/Amerika Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.
b. Teknik Pukulan Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulitangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu: 1. Pukulan Servis Pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu: a. Pukulan servis pendek b. Pukulan servis panjang c. Pukulan servis mendatar d. Pukulan servis cambuk
2. Pukulan Lob Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: a. Overhead lob, yaiutu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang. b. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.
Humanities (praaksara dan aksara)
Zaman Pra Sejarah atau Pra Aksara
Saturday, May 18th 2013.
Zaman Pra Sejarah atau Pra Aksara
adalah masa kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan. Pada masa ini,
kita tidak dapat mengetahui sejarah serta kebudayaan manusia melalui
tulisan. Satu-satunya sumber untuk mengetahui kehidupan manusia purba
hanya melalui peninggalan-peninggalan mereka yang berupa fosil,
alat-alat kehidupan, dan fosil tumbuh-tumbuhan maupun hewan yang hidup
dan berkembang pada masa itu. Zaman manusia mengenal dan menggunakan
tulisan disebut aman aksara atau aman sejarah.
Zaman
pra aksara di Indonesia berlangsung sampai abad ke-3 Masehi. Jadi, pada
abad ke-4 Masehi, manusia Indonesia baru mulai mengenal tulisan. Hal
ini dapat diketahui dari batu bertulis yang terdapat di Muara Kaman,
Kalimantan Timur. Meskipun prasasti tersebut tidak berangka tahun,
tetapi bahasa dan bentuk huruf yang digunakan menunjukkan bahwa prasasti
tersebut dibuat kurang lebih tahun 400 Masehi.
Pembagian Zaman berdasarkan proses terbentuknya bumi
Ternyata
proses terbentuknya bumi memakan waktu yang lama sekali sehingga para
ahli geologi membaginya kedalam beberapa masa, dimana masing-masing
masa/zaman memakan waktu sampai jutaan tahun lamanya. Berikut ini adalah
pembagian masa/zaman tersebut
- Masa Arkaikum Masa ini berumur kira-kira 3.500 juta tahun. Pada saat itu, bumi belum dingin, udara masih panas sekali, kulit bumi masih dalam proses pembentukan, dan belum ada tanda-tanda kehidupan.
- Masa Paleozoikum Umur masa ini diperkirakan 600 juta tahun. Ketika itu sudah mulai tampak tanda-tanda kehidupan. Binatang yang kecil-kecil (mikroorganisme) sudah mulai ada. Mulai hidup juga binatang yang
- Masa Mesozoikum Umur masa ini kira-kira 225 juta tahun. Pada saat itu, kehidupan di bumi makin berkembang. Binatang-binatang pada masa ini mencapai bentuk tubuh yang besar sekali. Jenis burung pun sudah mulai ada. Namun, sesungguhnya mesozoikum merupakan zaman reptil. Jenis binatang inilah yang banyak sekali dijumpai pada masa ini. Kita mengenalnya sebagai Dinosaurus.
- Masa Neozoikum atau Kaenozoikum Masa ini berlangsung sekitar 70 juta tahun yang lampau. Pada masa inilah keadaan bumi sudah betul-betul baik. Perubahan cuaca tidak begitu drastis walaupun zaman es masih ada. Kehidupan berkembang dengan pesat. Lebih lanjut, masa ini dibedakan lagi menjadi dua, yaitu: a) Zaman tersier, binatang-binatang raksasa makin menyusut jumlahnya. Keluarga binatang menyusui sudah mulai muncul dan beberapa jenis monyet dan kera telah mulai hidup pada zaman ini. b) Zaman kuarter, zaman ini berlangsung kira-kira dua juta tahun yang lampau. Pada zaman ini telah ada tanda-tanda kehidupan manusia. Zaman ini terbagi lagi menjadi kala plestosin (Dilluvium) dan kala holosin (Alluvium). Umur kala plestosin tidak sepanjang masa yang lainnya. Masa ini justru merupakan suatu momen yang sangat penting, karena pada masa inilah menurut para ahli arkeologi mulai muncul manusia di muka bumi dan berlangsung kira-kira 2 juta sampai dengan 100.000 tahun yang lalu.
Pembagian zaman pra aksara berdasarkan benda peninggalan
Berdasarkan
benda-benda peninggalan yang digunakan oleh manusia pada masa pra
aksara, zaman pra sejarah/pra aksara dibedakan menjadi dua zaman yaitu
zaman batu dan zaman logam.
Zaman batu :
adalah zaman yang menunjuk pada suatu periode di mana alat-alat
kehidupan manusia terbuat dari batu, meskipun ada juga alat-alat
tertentu yang terbuat dari kayu dan tulang. Tetapi, pada
zaman ini secara dominan alat-alat yang digunakan terbuat dari batu.
Zaman batu dibedakan lagi menjadi tiga periode sebagai berikut.
- Zaman batu tua ( Paleolithikum ) merupakan suatu masa di mana hasil buatan alat-alat dari batunya masih kasar dan belum diasah sehingga bentuknya masih sederhana. Misalnya, kapak genggam. Hasil kebudayaan Palaeolithikum banyak ditemukan di daerah Pacitan dan Ngandong Jawa Timur.
- Zaman batu madya ( Mesolithikum ) merupakan masa peralihan di mana cara pembuatan alat-alat kehidupannya lebih baik dan lebih halus dari aman batu tua. Misalnya, pebble/kapak Sumatera.
- Zaman batu muda( Neolithikum ) merupakan suatu masa di mana alat-alat kehidupan manusia dibuat dari batu yang sudah dihaluskan, serta bentuknya lebih sempurna dari aman sebelumnya. Misalnya, kapak persegi dan kapak lonjong.
Zaman Logam adalah zaman yang menunjuk pada suatu periode di mana alat-alat kehidupan manusia terbuat dari logam.Dengan dimulainya zaman logam, bukan berarti berakhirnyazaman batu, karena pada zaman logampunalat-alat dari batu terus berkembang bahkan sampaisekarang. Sesungguhnya, nama zamanlogam hanyalah untuk menyatakanbahwa pada zaman tersebut alat-alatdari logam telah dikenal dan digunakansecara dominan.
Zaman Pra Sejarah berdasarkan cirri kehidupan dan kebudayaan masyarakatnya.
berdasarkan ciri kehidupan dan kebudayaanmasyarakatnya zaman pra sejarah dibagi dalam tiga zaman, yaitu masaberburu dan mengumpulkan makanan, masa bercocok tanam, dan masa perundagian.
Masa berburu dan mengumpulkan makanan : pada masa ini kehidupan manusia purba masih sangat sederhana. Mereka mengumpulkan makanan dan meramunya serta berburu dengan
menggunakan peralatan bantu yang sangat sederhana. Untuk melindungi
dirinya dari hujan, panas, dan gangguan hewan buas, manusia purba
memanfaatkan ceruk yang ada di batu karang. Letak ceruk tempat tinggal
mereka biasanya tidak jauh dari sumber air karena sumber air biasa
digunakan juga oleh binatang buruan untuk minum. Pada saat binatang
minum, manusia purba memburunya dan selanjutnya digunakan untuk makan
sehari-hari.
Masa Bercocok tanam : pada masa ini manusia purba sudah mampu berccocok tanam sehingga terjadilah perubahan dari tradisi food gathering (mengumpulkan makanan) menjadi food
producing (menghasilkan makanan). Mereka sudah tidak tergantung lagi
pada alam. Mereka sudah berusaha untuk menghasilkan makanan sendiri
dengan bercocok tanam dan beternak. Pada saat itu pula, manusia sudah
bertempat tinggal tetap. Artinya, mereka telah mengenal cara membuat
rumah dan beternak hewan peliharaan.
Masa Perundagian :
pada masa ini, manusia purba telah pandai membuat perkakas yang berasal
dari logam. Mereka kemudian menggunakan perkakas tersebut sebagai
bagian dari hidupnya. Pada masa ini kehidupan manusia purba tidak jauh
berbeda dengan masa bercocok tanam hanya saja peralatan yang mereka
gunakan semakin lebih baik yaitu mulai digunakannya alat-alat yang
terbuat dari logam.
Humanities (Human Needs Goegraphy concept)
Human needs
Fundamental human needs, according to the school of Human Scale Development[1] developed by Manfred Max-Neef and others (Antonio Elizalde and Martin Hopenhayn), are seen as ontological (stemming from the condition of being human), are few, finite and classifiable (as distinct from the conventional notion of conventional economic "wants" that are infinite and insatiable).[2]
They are also constant through all human cultures and across historical time periods. What changes over time and between cultures is the strategies by which these needs are satisfied. Human needs can be understood as a system - i.e. they are interrelated and interactive. In this system, there is no hierarchy of needs (apart from the basic need for subsistence or survival) as postulated by Western psychologists such as Maslow, rather, simultaneity, complementarity and trade-offs are features of the process of needs satisfaction.
Manfred Max-Neef and his colleagues developed a taxonomy of human needs and a process by which communities can identify their "wealths" and "poverties" according to how their fundamental human needs are satisfied.
This school of Human Scale Development is described as "focused and based on the satisfaction of fundamental human needs, on the generation of growing levels of self-reliance, and on the construction of organic articulations of people with nature and technology, of global processes with local activity, of the personal with the social, of planning with autonomy, and of civil society with the state."
Geography concept
Fundamental human needs, according to the school of Human Scale Development[1] developed by Manfred Max-Neef and others (Antonio Elizalde and Martin Hopenhayn), are seen as ontological (stemming from the condition of being human), are few, finite and classifiable (as distinct from the conventional notion of conventional economic "wants" that are infinite and insatiable).[2]
They are also constant through all human cultures and across historical time periods. What changes over time and between cultures is the strategies by which these needs are satisfied. Human needs can be understood as a system - i.e. they are interrelated and interactive. In this system, there is no hierarchy of needs (apart from the basic need for subsistence or survival) as postulated by Western psychologists such as Maslow, rather, simultaneity, complementarity and trade-offs are features of the process of needs satisfaction.
Manfred Max-Neef and his colleagues developed a taxonomy of human needs and a process by which communities can identify their "wealths" and "poverties" according to how their fundamental human needs are satisfied.
This school of Human Scale Development is described as "focused and based on the satisfaction of fundamental human needs, on the generation of growing levels of self-reliance, and on the construction of organic articulations of people with nature and technology, of global processes with local activity, of the personal with the social, of planning with autonomy, and of civil society with the state."
Geography concept
- 1. The Six Concepts of Geography Global Geography 12
- 2. Concept 1: Location “ Where did it happen?” Location can be either absolute (45° 34’ 44” N) or relative (approximately 40 km west of Halifax) Location provides the starting point for many types of geographic study LOCATION! LOCATION! LOCATION!
- 3. Concept 2: Region Geographers use this as a method of grouping information into units of manageable size A region can be defined as an area of land that has consistent or easily recognizable features The scale or size of a region can vary greatly (ex. the Annapolis Valley vs. Africa) Region is not only based on physical features. Some regions are defined by cultural traits like religion (the Muslim world), language (the English-speaking world), income (LLDC’s, LDC’s and MDC’s) and political boundaries
- 4. Concept 3: Spatial Pattern Most of the events that geographers study can be found in more than one location or region in the world− this is what is referred to as spatial distribution Spatial pattern is when geographers can find a pattern of the same event in places that are far apart Example: Pg 11; Location of Suburbs, Location and Intensity of Air Pollution
- 5. Concept 4: Spatial Interaction The idea that an event in one location or region can lead to a change in another location or region some distance away Global interaction can have positive and negative impacts Example: Pg 11; Erupting volcano, Change in zoning
- 6. Concept 5: Human/Environmental Interaction Some spatial interactions are the result either of the impact the environment has on humans or the impact humans have on the environment In contrast to other spatial interactions, this type has impacts that are local; this means they are not usually noticed thousands of kilometers away Example: Pg 12; Open-pit mining, tornado
- 7. Concept 6: Culture When studying geography, we must take into consideration the idea of culture, or the customs and world view of a particular people Different cultures have different views on environment, the use of natural resources, and the best way of living in human communities Culture differences exist even among people living in the same region Can you think of any examples in the world?
Rabu, 21 Agustus 2013
Homework Arabic
أنا (مايانغ) طالبة من طلاب المدرسة الثانوية الاسلامية
اقوم من النوم صباحا باكرا
فأتوضأ ثم أذهب الى المسجد
وأصلي الصبح في جماعة
و بعد الصلاة أرجع الى البيت
ثم اقرأ بعض ايات من القرآن الكريم
أوأذاكر بعض دروسي
وبعد ذلك أذهب الى أمي فأساعدها
على اعداد الفطور واذهب الى ابي
فأدعوه الى تناول الفطور معا
وبعد تناول الفطور أذهب الى المدرسة مع بعض اصدقاُءي
وفي المدرسة...
أقضي اليوم الدراسي في نشاط
أستمع الى شرح الاستاذ جيدا
و في الاستراحة أقضي الوقت
في المكتبة أو في المقصف
تنتهي الدراسة في اساعة
الثانية عشرة و النصف
فأصلي الظهر في مصلى المدرسة جماعة ثم أرجع الى البيت
اقوم من النوم صباحا باكرا
فأتوضأ ثم أذهب الى المسجد
وأصلي الصبح في جماعة
و بعد الصلاة أرجع الى البيت
ثم اقرأ بعض ايات من القرآن الكريم
أوأذاكر بعض دروسي
وبعد ذلك أذهب الى أمي فأساعدها
على اعداد الفطور واذهب الى ابي
فأدعوه الى تناول الفطور معا
وبعد تناول الفطور أذهب الى المدرسة مع بعض اصدقاُءي
وفي المدرسة...
أقضي اليوم الدراسي في نشاط
أستمع الى شرح الاستاذ جيدا
و في الاستراحة أقضي الوقت
في المكتبة أو في المقصف
تنتهي الدراسة في اساعة
الثانية عشرة و النصف
فأصلي الظهر في مصلى المدرسة جماعة ثم أرجع الى البيت
Senin, 19 Agustus 2013
Fungsi bagian corel draw
1. Tittle bar : Berada pada barispaling atas, memanjang ke kanan; berisi keterangan tentang fileyang sedang aktif atau sedang kita buka.
2. Menu bar :
Berada di bawahtittle bar yang berisi pilihan-pilihan menu yang akan
menjajar kebawah (drop-down) bila diklik. Terdiri atas menuFile, Edit, View, Layout, Arrange, Effect, Bitmap, Text, Tools, Windows, dan Help.
3. Toolbar :
Berada pada baris ke tiga; berisi jalan pintas (shortcuts) yang menuju
ke menu dan perintah-perintah lainnya. Secara default di sini akan
terdapat shortcut New, Open, Copy, Paste, Undo, Redo, Import, Export,
Application Launcher, Corel online dan Zoom Level.
4. Property bar : Berisi perintah-perintah yang berhubungan dengan objek atau perangkat yang sedang aktif. Misalnya, jika perangkat Text sedang
aktif maka text property bar akan menanpilkan perintah-perintah yang
dapat kita gunakan untuk menuliskan atau mengedit text.
5. Toolbox :
Berada pada sisi sebelah kiri, memanjang ke bawah; berisi
perangkat-perangkat (tools) yang akan kita gunakan dalam membuat gambar,
memberi warna, ataupun melakukan modifikasi-modifikasi terhadap objek
dan gambar.
6. Ruler : Merupakan batas-batas vertikal dan horizontal; berisi angka-angka untuk menunjukkan ukuran dan posisi objek.
7. Halaman (Drawing Page) :
Wilayah kosong (bila belum ada gambar) berbentuk segi empat,di
tengah-tengah area putih, di mana gambar/objek yang kita tempatkan di
dalamnya dapat kita print.
8. Jendela gambar (Drawing window) : Merupakan area di luar drawing page, dibatasi oleh scroll bars dan kontrol applikasi (application controls).
9. Document navigator : Berada pada bagian bawah sebelah kiri; berisi
kontrol-kontrol untuk melakukan perpindahan antar halaman, dan juga untuk menambah atau mengurangi jumlah halaman.
10. Status bar :
Berada pada bagian dasar jendela applikasi; berisikan informasi-informasi mengenai objek seperti jenis, ukuran, warna, dan resolusi.
Berada pada bagian dasar jendela applikasi; berisikan informasi-informasi mengenai objek seperti jenis, ukuran, warna, dan resolusi.
11. Navigator :
Sesuai dengan namanya, navigator yang berada pada sudut kanan bawah berfungsi sebagai alat untuk membantu kita bergerak di sekitar Drawing window atau drawing page.
Sesuai dengan namanya, navigator yang berada pada sudut kanan bawah berfungsi sebagai alat untuk membantu kita bergerak di sekitar Drawing window atau drawing page.
12. Color pallete :
Berupa bar di bagian sisi paling kanan yang berisi kotak-kotak warna (secara default berisi warna-warna CMYK) yang akan kita gunakan untuk memberi warna pada objek yang kita pilih.
Berupa bar di bagian sisi paling kanan yang berisi kotak-kotak warna (secara default berisi warna-warna CMYK) yang akan kita gunakan untuk memberi warna pada objek yang kita pilih.
13. Docker :
Docker merupakan suatu jendela tersendiri yang berisi perintah-perintah dan setting yang berhubungan dengan perangkat atau fungsi-fungsi tugas tertentu.
Docker merupakan suatu jendela tersendiri yang berisi perintah-perintah dan setting yang berhubungan dengan perangkat atau fungsi-fungsi tugas tertentu.
14. Property bar :
Berisi fungsi-fungsi yang paling umum digunakan yang menampilkan perangkat atau kerja yang sedang kita lakukan. Isi yang ditampilkan akan berubah-ubah tergantung dari perangkat apa yang sedang kita gunakan atau pekerjaan apa yang sedang kita lakukan.
Berisi fungsi-fungsi yang paling umum digunakan yang menampilkan perangkat atau kerja yang sedang kita lakukan. Isi yang ditampilkan akan berubah-ubah tergantung dari perangkat apa yang sedang kita gunakan atau pekerjaan apa yang sedang kita lakukan.
15. Toolbox :
Berisi perangkat-perangkat (tools) yang akan kita gunakan dalam membuat gambar, memberi warna, ataupun melakukan modifikasi-modifikasi terhadap objek dan gambar.Perangkat-perangkat tersebut adalah : Pick Tool, Shape, crop, zoom, curve, smart, rectangle, ellipse,
Berisi perangkat-perangkat (tools) yang akan kita gunakan dalam membuat gambar, memberi warna, ataupun melakukan modifikasi-modifikasi terhadap objek dan gambar.Perangkat-perangkat tersebut adalah : Pick Tool, Shape, crop, zoom, curve, smart, rectangle, ellipse,
object, perfect shape, text, interactive, efedropper, outline, fill, interactive fill.
Tool-tool tersebut ada yang secara default terlihat pada toolbox, ada juga yang dikelompokkan dalam flyout (kumpulan tool yang akan tampil dalam barisan bila kita mengklik dan tahan mouse pada salah satu tool yang tampak pada toolbox).
Tool-tool tersebut ada yang secara default terlihat pada toolbox, ada juga yang dikelompokkan dalam flyout (kumpulan tool yang akan tampil dalam barisan bila kita mengklik dan tahan mouse pada salah satu tool yang tampak pada toolbox).
Corel Draw adalah salah satu software paling popular yang digunakan dalam dunia digital. Untuk dapat menguasai coreldraw sebelumnya kita harus mempelajari dasar-dasarnya terlebih dahulu. Kita mulai dari pengenal tools dalam coreldraw. Semua ikon tools dalam biasanya terpampang dalam satu jajaran. Setiap ikon tentunya memiliki fungsi masing-masing sebagai berikut
ICON
|
NAMA ICON
|
FUNGSI
|
Pick Tool
|
Untuk menyeleksi atau memilih objek.
|
Shape Edit
Untuk pengeditan objek-objek kurva (path)
Shape Tool
|
Untuk mengedit garis atau objek dengan manipulasi titik.
| |
Smudge Brush
|
Untuk mengubah objek gambar dengan menarik garis tepi.
| |
Roughen Brush
|
Untuk mendistorsi objek gambar dengan menarik garis tepi.
| |
Free Transform
|
Untuk mengubah bebas seperti : menggunakan rotasi, mengubah ukuran, memiringkan objek, dll.
|
Crop Tool
Crop Tool
|
Untuk menghilangkan bagian yang tidak diinginkan dalam objek.
| |
Knife
|
Untuk memotong objek menjadi dua bagian terpisah.
| |
Eraser
|
Untuk menghapus area yang tidak diinginkan dalam objek.
| |
Virtual Segment Delete
|
Untuk menghapus suatu bagian objek yang berada dalam persinggungan.
|
Zoom
Merubah view dari bidang kerja
Zoom Tool
|
Untuk mengubah tingkat / level pembesaran jendela dokumen corel yang sedang kita buka.
| |
Pan Tool
|
Untuk menggeser tampilan area/objek tanpa mengubah tingkat zoom level.
|
Freehand Tool
Penggambaran garis dan kurva (path)
Freehand
|
Untuk menggambar kurva (garis lengkung) dan garis lurus dalam segmen.
| |
2-Pont Line Tool
|
Untuk menggambar garis lurus dari satu titik (titik awal) ke satu titik yang lain (titik akhir).
| |
Bezier Tool
|
Untuk menggambar garis lengkung dalam segment dalam satu waktu.
| |
Artistic Media Tool
|
Untuk menambahkan efek brush, spray dan kaligrafi dengan menggunakan kursor pen dengan bebas.
| |
Pen Tool
|
Untuk menggambar garis lengkung dalam segmen dan melihat/meninjau masing-masing segmen yang telah kamu buat.
| |
B-Spline Tool
|
Untuk menggambar garis lengkung dengan mengkontrol setting titik (point) tanpa merusak segmen.
| |
Polyline Tool
|
Untuk menggambar sambungan garis lurus atau garis lengkung secara continue (terus menerus) dalam satu action.
| |
3-Point Curve Tool
|
Untuk menggambar garis lengkung dengan cara mendrag dari titik awal , titik akhir dan memposisikan pada titik tengah.
|
Smart Tool
Smart Fill
|
Untuk membuat objek dari tumpang tindih area lali mengisikannya dengan warna atau tekstur.
| |
Smart Drawing tool
|
Untuk
mengubah / mengkonversi coretan pointer yang kamu gambar menjadi bentuk
wujud objek (basic shapes) atau garis kurva yang halus.
|
Rectangle
Membuat persegi panjang
Rectangle tool
|
Untuk menggambar bentuk persegi empat atau kotak hanya dengan drag dan klik mouse kamu.
| |
3-Point Rectangle Tool
|
Untuk membentuk persegi empat dan kotak dengan menyusun nya per titik.
|
Ellipse Tool
Membuat lingkaran dan ellipse
Ellipse
|
Untuk menggambar elips dan lingkaran hanya dengan drag dan klik mouse kamu.
| |
3-Point Ellipse Tool
|
Untuk menggambar elips dan lingkaran dengan menyusun nya per titik.
|
Object
Membuat objek sisi banyak
Polygon Tool
|
Untuk menggambar bentuk persegi banyak, hanya dengan drag dan klik mouse.
| |
Star Tool
|
Untuk menggambar berbagai macam bentuk bintang.
| |
Complex Star Tool
|
Untuk menggambar bentuk bintang yang memiliki banyak potongan sisi.
| |
Graph Paper Tool
|
Untuk menggambar bentuk kisi-kisi / susunan kotak-kotak seperti jala-jala.
| |
Spiral Tool
|
Untuk menggambar lingkaran spiral secara simetris atau logaritmis
|
Perfect Shape
Basic Shapes Tool
|
Untuk
mempermudah / mempercepat proses menggambar bentuk segitiga, lingkaran,
silinder, love/hati, dan masih banyak lagi bentuk-bentuk lainnya.
| |
Arrow shapes Tool
|
Untuk menggambar bentuk tanda panah dalam berbagai variasi.
| |
Flowchart shapes Tool
|
Untuk memudahkan menggambar suatu bagan (chart).
| |
Banner shapes Tool
|
Untuk menggambar bentuk pita atau bentuk ledakan.
| |
Callout shapes Tool
|
Untuk menggambar bentuk balon bicara (ilustrasi bicara) dan label.
|
Text Tool
Untuk membuat teks langsung di area gambar baik yang berfungsi sebagai teks artistic maupun keterangan
Text Tool
|
Untuk membuat teks.
|
Parallel Dimension Tool
Parallel Dimension tool
|
Untuk menggambar garis miring menjadi bidang dimensi.
| |
Horisontal dan Vertikal Dimension tool
|
Untuk mempermudah menggambar garis menjadi dimensi secara horizontal dan vertical.
| |
Angular Dimension tool
|
Untuk mempermudah menggambar garis menjadi dimensi sudut / berbentuk siku-siku.
| |
Segmen Dimension tool
|
Untuk menampilkan jarak antara titik awal dan akhir antara satu atau banyak segmen.
| |
3Point-Callout
|
Untuk menggambar callout dengan dua segmen dan garis depan.
|
Connector Tool
Untuk menggambar garis untuk menyambungkan dua objek.
Straight – Line
|
Untuk membuat garis lurus untuk menyambungkan dua objek.
| |
Right – Angle
|
Untuk membuat garis sudut siku-siku secara lurus untuk menyambungkan dua objek.
| |
Right – Angle Round
|
Untuk membuat garis sudut siku-siku secara melengkung untuk menyambungkan dua objek.
| |
Edit Anchor
|
Untuk mengubah atau mengedit titik point objek yang sudah ada.
|
Interactive Tool
Pengeditan isi dari suatu objek secarainteraktif
Blend
|
Untuk membentuk segi dan kotak.
| |
Contour
|
Untuk membentuk segi dan kotak dengan menyusunnya per tit
| |
Distortion
|
Untuk mendistorsi objek secara push/pull, zipper, dan twister.
| |
Drop Shadow
|
Untuk menyisipkan bayangan ke dalam objek.
| |
Envelope
|
Untuk mengubah bentuk objek dengan menarik titik(node) pada outline.
| |
Extrude
|
Untuk membuat objek menjadi ilusi effek 3D yang mendalam.
| |
Transparency
|
Untuk menyisipkan efek transparan pada objek.
|
Eyedropper
Membuat objek menjadi transparan /tembus pandang
Color Eyedropper
|
Untuk
menyeleksi dan menyalin property yang terkait dari sebuah objek, seperti
warna(isi dalam objek), garis, ketebalan garis, ukuran, dan efek.
| |
Attributes Eyedropper
|
Untuk
menerapkan property yang terkait dari sebuah objek, seperti
warna(isidalam objek), garis, ketebalan garis, ukuran, dan efek; yang
diambil lewat eyedropper tool, ke objek lainnya.
|
Outline Tool
Mengatur garis pinggir objek
Outline Pen Dialog
|
Untuk mengakses boks dialog outline pen.
| |
Outline Color Dialog
|
Untuk mengakses boks dialog pengaturan warna outline.
| |
No Outline
|
Untuk menghilangkan outline dari sebuah objek.
| |
½ Point Outline
|
Untuk membentuk ketebalan garis ½ point.
| |
1 Point Outline
|
Untuk membentuk ketebalan garis 1 point.
| |
2 Point Outline
|
Untuk membentuk ketebalan garis 2 point.
| |
8 Point Outline
|
Untuk membentuk ketebalan garis 8 point.
| |
16 Point Outline
|
Untuk membentuk ketebalan garis 16 point.
| |
24 Point Outline
|
Untuk membentuk ketebalan garis 24 point.
|
Fill Tool
Mengatur isi dari objek tertutup
Fill Color
|
Untuk mengakses boks dialog pengaturan cat(pengisi bagian dalam objek)
dari sebuah objek.
| |
Fountain Fill
|
Untuk mengakses boks dialog pengisi warna dan gradasi ke dalam
objek.
| |
Pattern Fill
|
Untuk mengakses boks dialog pengisi pola ke dalam objek.
| |
Texture Fill
|
Untuk mengakses boks dialog pengisi tekstur ke dalam objek.
| |
Post Script Fill
|
Untuk mengakses boks dialog pengisi gambar post-script ke dalam
objek.
| |
No Fill
|
Untuk menghilangkan unsur pengisi dari sebuah objek.
|
Interactive Fill
Pengeditan isi dari suatu objek secarainteraktif
Interactive Fill
|
Untuk mengisi aneka fill(pengisi objek) ke dalam sebuah objek.
| |
-
|
Interactive Mesh
|
Untuk menerapkan garis-garis jejaring pada objek
|
Langganan:
Postingan (Atom)