1. Diskusikanlah
dengan temanmu permasalahan yang ada dalam artikel.
2. Memberikan
solusi dalam permasalahan yang ada dalam artikel tersebut.
3. Menyimpulkan
isi artikel tersebut.
Selamat Mengerjakan
1.
Pengertian
Boraks
Boraks merupakan garam
natrium yang banyak digunakan di berbagai industri non pangan, khususnya
industri kertas, gelas, pengawet kayu, dan keramik. Boraks biasa berupa serbuk
kristal putih, tidak berbau, mudah larut dalam air, tetapi boraks tidak dapat
larut dalam alkohol. Boraks biasa digunakan sebagai pengawet dan anti septik
kayu. Daya pengawet yang kuat dari boraks berasal dari kandungan asam borat di
dalamnya.
Asam borat sering
digunakan dalam dunia pengobatan dan kosmetika. Misalnya, larutan asam borat
dalam air cuci mata dan dikenal sebagai boorwater. Asam borat juga digunakan
sebagai obat kumur, semprot hidung dan salep luka kecil. Namun, bahan ini tidak
boleh diminum atau digunakan pada luka luas, karena beracun ketika terserap
masuk dalam tubuh. Berikut beberapa pengaruh boraks pada kesehatan :
1) Tanda-tanda gejala
akut
Muntah-muntah, diare,
konvulsi dan depresi SSP (Susunan Syaraf Pusat)
2) Tanda-tanda gejala
kronis
a. Nafsu makan menurun
b. Gangguan pencernaan
c. Gangguan SSP : bingung
dan bodoh
d. Anemia, rambut rontok
dan kanker
Sedangkan formalin
merupakan cairan tidak berwarna yang digunakan sebagai desinfektan, pembasmi
serangga, dan pengawet yang digunakan dalam industri tekstil dan kayu. Formalin
memiliki bau yang sangat menyengat, dan mudah larut dalam air maupun alkohol.
Beberapa pengaruh formalin terhadap kesehatan adalah sebagai berikut:
a. Jika terhirup akan menyebabkan rasa
terbakar pada hidung dan tenggorokan, sukar bernafas, nafas pendek, sakit
kepala, dan dapat menyebabkan kanker paru-paru.
b. Jika terkena kulit
akan menyebabkan kemerahan pada kulit, gatal dan kulit terbakar.
c. Jika terkena mata akan menyebabkan
mata memerah, gatal, berair, kerusakan mata, pandangan kabur, bahkan kebutaan.
d. Jika tertelan akan menyebabkan mual,
muntah-muntah, perut terasa perih, diare, sakit kepala, pusing, gangguan
jantung, kerusakan hati, kerusakan syaraf, kulit membiru, hilangnya pandangan,
kejang, bahkan koma dan kematian.
Berikut ini adalah beberapa cara
mengidentifikasi beberapa makanan yang menggunakan formalin dan boraks:
a. Bakso yang menggunakan
formalin memiliki kekenyalan khas yang berbeda dari kekenyalan bakso yang
menggunakan banyak daging.
b. Kerupuk yang
mengandung boraks kalau digoreng akan mengembang dan empuk, teksturnya bagus
dan renyah.
c. Ikan basah yang tidak
rusak sampai tiga hari pada suhu kamar, insang berwarna merah tua dan tidak
cemerlang, dan memiliki bau menyengat khas formalin.
d. Tahu yang berbentuk
bagus, kenyal, tidak mudah hancur, awet, hingga lebih dari tiga hari bahkan
lebih dari 15 hari pada suhu lemari es, dan berbau menyengat khas formalin.
e. Mie basah biasanya berbau
menyengat,lebih awet sampai dua hari pada suhu kamar (25 kenyal, tidak lengket
dan agak mengkilap).
B. Formalin
Merusak Saraf Pusat
Formalin adalah bahan
kimia yang kegunaannya untuk urusan luar tubuh. Contohnya untuk pembunuh hama,
pengawet mayat, bahan disinfektan dalam industri plastik, busa, dan resin untuk
kertas. Di dalam formalin terkandung sekitar 37 persen formaldehid dalam air.
Biasanya ditambahkan metanol hingga 15 persen sebagai pengawet.Akibat masuknya
formalin pada tubuh bisa akut maupun kronis. Kondisi akut tampak dengan gejala
alergi, mata berair, mual, muntah, seperti iritasi, kemerahan, rasa terbakar,
sakit perut, dan pusing.
Kondisi kronis tampak setelah dalam jangka lama dan
berulang bahan ini masuk ke dalam tubuh. Gejalanya iritasi parah, mata berair,
juga gangguan pencernaan, hati, ginjal, pankreas, sistem saraf pusat,
menstruasi, dan memicu kanker.
Jawaban :
Menurut
saya seharusnya pedagang hanya menjual boraks dan formalin kepada orang orang
yg memang tidak menyalahgunakan. Sebaknya penjual boraks dan formalin juga
menanya untuk apa membeli boraks dan formalin. Berjualan jujur lebih
menguntungkan daripada menyalahgunakan/membohongi banyak orang,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar